Minggu, 21 Oktober 2012

contoh karya tulis


PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARIWISATA
Karya tulis ini dibuat untuk mengikuti lomba karya tulis pariwisata


http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTspBN2sU1fKYLMoBFb3W6AdL-2-l8Tn30pe6m0fVTO_5efvXDNJjiTJ4g


NAMA            :  ROFI’ANA FATIN
         NIS                    : 11.5164


KIR AL-KHAWARIZMI MAN 1 JAKARTA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 GROGOL
JAKARTA
2012
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.
Karya tulis ini disusun dalam  rangka mengikuti lomba karya tulis yang didakan oleh kementerian pariwisata dan  ekonomi kreatif  dengan  judul “ Perencanaan dan Pembangunan Pariwisata”
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.Wahyuni,  S.pd selaku pembina KIR Al-Khawarizmi MAN 1 Jakarta yang telah memberikan dorongan dan motivasinya.  
2.Eka Nur Aripin selaku instruktur KIR Al-Khawarizmi MAN 1 Jakarta yang telah memberikan saran dan kritik-kritik yang membangun.
3.Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
Orang bijak mengatakan “tiada gading yang tak retak” sehingga karya tulis ini pun tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan karya tulis selanjutnya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak  yang telah berperan dalam penulisan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.



Jakarta, September 2012
                                                                                                        Penulis




Daftar Isi

Cover………………………………………………………………………………………
Kata Pengantar ……..………………………………………………………………………
DaftarIsi…….……………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………….
B. Perumusan Masalah………………………………………………………………
C. Metode Penulisan…………………………………………………………………
D. Sistematika Penulisan…………………………………………………………….
BAB II Pembahasan…………………………………………………………………………..
A. Aspek-aspek Dalam Perencanaan Pariwisata……………………………………..
B. Paradigma Baru Pembangunan Kepariwisataan…………………………………..
C. Pengaruh Pembangunan Kepariwisataan…………………………………………..
BAB III Penutup……………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………










BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang Masalah

Seperti halnya dengan perencanaan dan aktivitas pengembangan bidang-bidang lainnya, perencanaan di bidang pariwisata perlu di kerjakan setahap demi setahap menurut cara-cara yang sistematis. Hal ini sangat penting agar pariwisata dapat berjalan dengan baik.
Perencanaan pengembangan pariwisata harus diintegrasikan dengan perencanaan dan pengembangan secara keseluruhan, supaya perencanaan pengembangan pariwisata benar-benar efektif,sehingga keseimbangan pengembangan/pembangunan dapat dicapai dan dipertahankan.
Perencanaan pengembangan pariwisata banyak dilakukan pertama-tama untuk memperbaiki tingkat dan keadaan hidup penduduk di suatu daerah, dan juga untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih fungsionil, menyenangkan, aman, menarik, dan lebih indah untuk orang-orang yang tinggal disana, serta pendatang. Perencanaan  dalam pengembangan pariwisata dimaksudkan agar perkembangan pariwisata dapat dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

B.   Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.     Aspek-aspek apakah yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan pariwisata?
2.     Apakah tujuan dari pembangunan kepariwisataan ?
3.     Berpengaruhkah hal tersebut terhadap kepariwisataan?

C.   Metode Penulisan
Dalam pembuatan karya tulis ini , penulis menggunakan metode kepustakaan, yaitu  dengan cara mencari informasi yang selengkap-lengkapnya tentang permasalahan yang akan  dibahas oleh penulis agar tidak terjadi kekurangan dalam karya tulis ini.

D.   Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan. Bagian pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan .
BAB II Pembahasan. Bagian ini berisi tentang pembahasan masalah
BAB III Penutup. Bagian ini meliputi kesimpulan dan saran.


BAB II
Pembahasan


A.   Aspek-aspek Dalam Perencanaan Pariwisata
 Menurut Oka A. Yoeti (1997:1) bahwa pertumbuhan kepariwisataan yang tidak terkendali sebagai akibat dari perencanaan yang tidak  baik, pasti akan menimbulkan dampak yang tidak baik dan tentunya akan tidak menguntungkan semua pihak. Bangunan hotel yang menjulang tinggi , poster iklan yang merusak pemandangan dan lingkungan , pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, pengotoran pantai yang tidak terkendali sebagai akibat banyaknya wisatawan yang berkunjung, semuanya dapat saja terjadi akibat dari perencanaan yang tidak baik.
      Dalam pengembangan pariwisata diperlukan rencana, agar dapat mengurangi dampak-dampak negatif . selanjutnya Oka A. Yoeti menjelaskan bahwa aspek-aspek yang perlu diketahui dalam perencanaan pariwisata, yaitu:
1.     Wisataawan  (tourist)
Harus tahu lebih dahulu , melalui penelitian, karakteristik wisatawan yang diharapkan datang. Dari negara mana saja mereka datang, anak muda atau orang tua, pengusaha atau pegawai biasa, apa kesukaannya dan pada musim apa saja mereka melakukan perjalanan.

2.     Pengangkutan  (transportations)
Melakukan penelitian lebih dahulu tentang bagaimana fasilitas transportasi yang tersedia atau yang akan dapat digunakan untuk membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata yang akan dituju. Selain itu bagaimana transportasi lokal melakukan perjalanan menuju daya tarik wisata yang dikunjungi.

3.     Daya tarik wisata
Ada tiga syarat  yang harus dipenuhi dalam daya tarik wisata yang akan dijual agar memberikan kepuasan kepada wisatawan/pengunjung, antara lain:
a.      Apa yang dapat dilihat
b.     Apa yang dapat dilakukan
c.       Apa yang dapat dibeli

4.     Fasilitas pelayanan  (services facilities)
Fasilitas apa saja yang tersedia di daerah tujuan wisata tersebut, bagaimana akomodasi yang ada , restoran, pelayanan umum seperti bank/money changers, kantor pos, telepon/teleks/faksimili yang akan dikunjungi wisatawan.

5.     Informasi dan promosi  (informations)
Calon wisatawan  perlu memperoleh informasi tentang daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi.untuk itu perlu dipikirkan cara-cara publikasi atau promosi yang akan dilakukan. Kapan iklan harus dipasang, ke mana leaflets/brochures harus disebarkan sehingga calon wisatawan bisa mengetahui informasi tentang daerah-daerah tujuan wisata di suatu negara agar colan wisatawan mudah cepat mengambil keputusan.


B.   Paradigma Baru Pembangunan Kepariwisataan

Pariwisata sering kali dipersepsikan sebagai mesin ekonomi penghasil devisa bagi pembangunan ekonomi di suatu negara. Namun demikian, pada prinsipnya pariwisata memiliki spektrum  fundamental pembangunan kepariwisataan pada dasarnya tujuannya untuk:
1.       Persatuan dan kesatuan bangsa
Pariwisata mampu memberikan perasaan bangga dan cinta terhadap negara melalui kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan oleh penduduknya ke seluruh penjuru negeri. Dengan banyaknya warga negara yang melakukan kunjungan wisata di wilayah-wilayah selain tempat tinggalnya, akan timbul rasa persaudaran dan pengertian terhadap sistem dan filosofi kehidupan masyarakat yang dikunjungi sehingga akan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.

2.     Penghapusan kemiskinan
Pembangunan pariwisata seharusnya mampu memberikan kesempatan bagi seluruh rakyat indonesia untuk berusaha dan bekerja. Kunjungan wisatawan ke suatu daerah seharusnya memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Pariwisata mampu memberi andil besar dalam penghapusan kemiskinan di berbagai daerah yang miskin ekonomi lain selain potensi alam dan budaya bagi kepentingan pariwisata.

3.     Pembangunan berkesinambungan
Kegiatan pariwisata yang menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahtahan pelayanan, sedikit sekali sumber daya yang habis digunakan untuk menyokong kegiatan ini. Bahkan, berdasarkan berbagai contoh pengelolaan pariwisata yang baik, kondisi lingkungan alam dan masyarakat di suatu destinasi wisata mengalami peningkatan yang berarti sebagai akibat dari pengembangan kepariwisataan di daerahnya.

4.     Pelestarian budaya
Pembangunan kepariwisataan seharusnya mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya-upaya pelestarian budaya suatu negara atau daerah, yang meliputi perlindungan, pengembangan, dan pemanfaaatan budaya negara atau daerah.UNESCO dan UN-WTO dalam resolusi bersama mereka pada tahun 2002 telah menyatakan kegiatan pariwisata merupakan alat utama pelestarian kebudayaan. Dalam konteks tersebut, sudah selayaknya masyarakat Indonesia menjadikan pembangunan kepariwisataan sebagai pendorong pelestarian kebudayaan di berbagai daerah.

5.     Pemenuhan kebutuhan hidup dan hak asasi manusia
Pariwisata pada masa kini telah menjadi kebutuhan dasar kehidupan masyarakat modern. Pada beberapa kelompok masyarakat tertentu, kegiatan melakukan perjalanan wisata bahkam telah dikaitkan dengan hak asasi manusia , khususnya melalui pemberian waktu libur yang lebih panjang dan skema paid holidays.

6.     Peningkatan ekonomi dan industri
Pengelolaan dan kepariwisataan yang baik dan berkelanjutan seharusnya mampu memberikan kesempatan bagi tumbuhnya ekonomi di suatu destinasi pariwisata.
Penggunaan bahan dan produk lokal dalam proses pelayanan di bidang pariwisata akan memberikan kesempatan pada industri lokal untuk berperan dalam penyediaan barang dan jasa.

7.     Pengembangan teknologi
Dengan semakin kompleks dan tingginya tingkat persaingan dalam mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi, kebutuhan akan teknologi tinggi. Teknologi tinggi ini akan mendorong destinasi pariwisata dalam mengembangkan kemampuan penerapan teknologi mereka.

      Dengan demikian, pembangunan kepariwisataan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintahan di berbagai daerah yang lebih luas dan bersifat fundamental. Kepariwisataan akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan suatu daerah dan terintegrasi dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.


C.   Pengaruh Pengembangan Kepariwisataan
Pembangunan kepariwisataan memerlukan pererncanaan yang terpadu dan matang untuk dapat mengindentifikasikan dampak positif dan negatif serta berusaha meminimalkan dampak negatifnya. Dampak tersebut pasti ada dan biasanya sangat dirasakan oleh masyarakat.
Keuntungan-keuntungan dan masalah-masalah akan memberikan latar belakang untuk dapat mengerti proses perencanaaan dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang diharapkan dan untuk menilai keefektifan rencana dan program pengembangan secara keseluruhan. Pada umumnya jenis-jenis keuntungan paruwisata, jika dikembangkan dengan sebaik-baiknya, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.     Keuntungan-keuntungan ekonomi
-        Memberikan pekerjaaan dan penghasilan kepada masyarakat daerah setempat di lokasi pariwisata yang dikembangkan;
-        Sebagai perangsang bagi pengembangan aktivitas-aktivitas ekonomi  lainnya, misalnya pertanian, pengrajin, dan lain-lain
-        Dapat membantu membiayai pembangunan prasarana yang berhubungn dengan pariwisata

2.     Keuntungan-keuntungan Budaya dan lingkungan hidup
-        Merupakan perangsang dan barangkali dapat membantu membiayai pemeliharaan dan /atau pemugaran monumen-monumen budaya, misalnya Candi Borobudur dan tempat-tempat bersejarah lainnya.
-        Merupakan dorongan untukmelindungi kadang-kadang untuk menghidupkan kembali beberapa pola-pola budaya yang tradisional, misalnya sebagai kesenian, kerajinan tangan, tarian, musik upacara adat, pakaian, dan lain-lain.
-        Memberikan dorongan untuk memperbaiki dan mempertahankan lingkuyngan hidup yang bersih dan menarik karena hal ini penting bagi berhasilnya suatu pariwisata.
















BAB III
Kesimpulan dan saran

A.   Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
-        Perencanaan pariwisata ini sangat penting dilakukan agar dapat menjadikan pariwisata negeri kita bisa menyenangkan, aman, dan menarik untuk di kunjungi wisatawan.
-        Perencanaan Pariwisata ditujukan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, penghapusan kemiskinan, pembangunan berkesinambungan, pelestarian budaya, pemenuhan kebutuhan hidup dan hak asasi manusia, peningkatanbekonomi dan industri, dan pengembangan teknologi.
-        Perencanaan pariwisata ini berpengaruh positif terhadap ekonomi serta budaya dan lingkungan hidup seperti yang telah dibahas dihalaman sebelumnya.

B.   Saran
-        Semua pihak masyarakat daerah dan lainnya harus berpartisipasi dalam hal perencanaan pembangunan pariwisata maupun pengembangan pariwisata tersebut, khususnya kepada pihak-pihak yang mempunyai wewenang itu sendiri.
-        Perencanan pembangunan pariwisata harus dipikirkan matang-matang dalam melakukan perencanaan tersebut agar dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.











Daftar Pustaka

Muljadi,A.J.2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT RajaGrafindo persada.

karya tulis tentang puasa Ramadhan


HIKMAH DAN MANFAAT PUASA RAMADHAN
Karya Tulis Ini Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memproleh
Nilai Bidang Study Bahasa Indonesia


logo-depag1.gif


Oleh
NAMA            : ROFI’ANA FATIN
KELAS           : XI-IPA
NIS                  : 11.5164


MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 JAKARTA
JAKARTA
2012






LEMBAR PENGESAHAN
                                                                                                                   
Karya tulis ini sudah diterima tanggal …………………………

                                                                                                Jakarta,  …………………………


Guru Bidang Study                                                                             Pembimbing Akademis


 Drs.A.Muchtarullah                                                                          Drs. Ahmad Muslim
NIP. 196509211993031002                                                                NIP. 196209241992003





Kepala MAN 1 Jakarta



Dra.Hj.Faizah, M.Pd
NIP.  196207021987032002


KATA PENGANTAR

Puji syukur kerhadirat Allah SWT yang telah melimpahkan  Rahmat, Taufik serta Inayah-Nya kepada penulis. Sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini yang berjudul “Hikmah dan Manfaat Puasa Ramadhan”.
Penulisan karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk memproleh nilai bidang studi Bahasa Indonesia.
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis banyak mengalami kesulitan oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan ini khususnya kepada:
1.        Ibu Dra. Hj. Faizah, M.Pd selaku kepal MAN 1 Jakarta yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik moril maupun materil selama mengikuti pendidikan di MAN 1 Jakarta.
2.        Bapak Drs. Ahmad Muslim selaku pembimbing Akademis kelas XI-IPA MAN 1 Jakarta.
3.        Bapak Drs.A.Muchtarullah selaku guru bidang studi bahasa Indonesia yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan karya tulis ini.
4.        Bapak Antonius Sunarto dan Ibu Muktinah selaku orang tua yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
5.        Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.

Orang bijak mengatakan “ tiada gading yang tak retak”. Sehingga karya tulis inipun tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan , khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.

Jakarta,Oktober 2012


Penulis



DAFTAR ISI

Cover..................................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................................................ ii
Kata Pengantar...................................................................................................................... iii
DaftarIsi................................................................................................................................. iv
BAB I Pendahuluan............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................................................. 1
C. Metode Penulisan................................................................................................. 1
D. Sistematika Penulisan.......................................................................................... 1
BAB II Puasa Ramadhan....................................................................................................... 2
A. Sejarah Puasa Ramadhan..................................................................................... 2
B. Pengertian Puasa Ramadhan................................................................................ 2
C. Dasar Hukum Puasa Ramadhan........................................................................... 3
D. Ketentuan Puasa Ramadhan................................................................................. 3
E. Manfaat Puasa Ramadhan.................................................................................... 5
F. Hikmah Puasa Ramadhan..................................................................................... 5
BAB III Penutup.................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan........................................................................................................... 7
B. Saran..................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 8



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Puasa merupakan salah satu ibadah yang dikerjakan oleh umat Islam. Kata puasa dalam bahasa Arab disebut shaum,shaum artinya menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dan hal-hal lain yang membatalkannya. Jika dikaitkan dengan hukum berpuasa , maka puasa dibedakan menjadi dua yaitu puasa wajib dan puasa sunah. Puasa wajib terdiri dari puasa Ramadhan, Puasa Nadzar, dan Puasa Qadha. Diantara ketiga tersebut penulis akan memilih tema tentang Puasa Ramadhan.

B.    Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis hanya membahas tentang pengertian,dan manfaat dari puasa Ramadhan
Adapun perumusan masalah nya adalah sebagai berikut:
1.     Apa itu puasa Ramadhan?
2.     Apa hikmah dan manfaat dari puasa Ramadhan?

C.     Metode Penulisan
 Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis menggunakan metode kepustakaan yaitu dengan cara mencari informasi yang selengkap-lengkapnya tentang permasalahan yang akan  dibahas oleh penulis agar tidak terjadi kekurangan dalam karya tulis ini.

D.    Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan. Bagian pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, metode penulisan , dan sistematika penulisan.
BAB II Pembahasan. Bagian pembahasan ini meliputi sejarah puasa Ramadhan, pengertian puasa Ramadhan,  manfaat  puasa Ramadhan,  dan hikmah puasa Ramadhan.
BAB III Penutup.  Bagian penutup ini meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II
PUASA RAMADHAN

A.    Sejarah Puasa Ramadhan
        Puasa Ramadhan mulai disyariatkan pada tanggal 10 Sya’ban tahun ke-2 Hijriyah atau satu setengah tahun setelah umat Islam berhijrah dari Mekah ke Madinah. Atau, setelah umat islam diperintahkan memindahkan kiblatnya dari masjid Al-Aqsa ke masjidil Haram. (Sumaji,Anis Muhammad,2008:12)
       Pensyariatan puasa Ramadhan ini didasarkan pada firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ  
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S Al-Baqarah :183)
       Dari ayat diatas , dapat dipahami bahwa ibadah puasa pada dasarnya sudah ada pada masa-masa kerasulan Muhammad hanya saja, praktiknnya tidak sebagaimana yang ditetapkan pada syariat Islam seperti sekarang ini, puasa Ramadhan menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mukalaf, sehat, serta berakal, selama satu bulan penuh dengan memenuhi syarat dan rukun yang telah diatur oleh syariat. (Sumaji, Anis Muhammad,2008:12)

B.   Pengertian Puasa Ramadhan
       Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun atau tiang dari rukun-rukun Islam yang lima, puasa ini dilaksanakan pada bulan Ramadhan selama 29 atau30 hari. Puasa ini dimulai pada terbit fajar hingga terbenamnya matahari.Puasa Ramadhan ,puasa yang diwajibkan(fardhu’ain) pada setiap mukallaf dan termasuk salah satu dari rukun Islam. (Suparta,Mundzier.2007:46)

C.   Dasar Hukum Puasa Ramadhan
       Menurut Qosim, M. Rizal (2006:25) Ayat Al-qur’an dan hadis yang merupakan dasar puasa Ramadhan adalah sebagai berikut.
a.        Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 183-184
$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ   $YB$­ƒr& ;NºyŠrß÷è¨B 4 `yJsù šc%x. Nä3ZÏB $³ÒƒÍ£D ÷rr& 4n?tã 9xÿy ×o£Ïèsù ô`ÏiB BQ$­ƒr& tyzé& 4 n?tãur šúïÏ%©!$# ¼çmtRqà)ÏÜム×ptƒôÏù ãP$yèsÛ &ûüÅ3ó¡ÏB ( `yJsù tí§qsÜs? #ZŽöyz uqßgsù ׎öyz ¼ã&©! 4 br&ur (#qãBqÝÁs? ׎öyz öNà6©9 ( bÎ) óOçFZä. tbqßJn=÷ès? ÇÊÑÍÈ  
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(QS Al-Baqarah:183-184)
b.     Hadis riwayat al Bukhari dan Muslim
“ Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW. Bersabda,’Siapa yang puasa Ramadhan karena Iman dan benar-benar mengharapkan pahala dari Allah maka diampuni dosa-dosanya yang telah dulu.’ ” (H.R Al-Bukhori:37 dan Muslim:1268)

D.    Ketentuan Puasa Ramadhan
        Menurut Qosim,M.Rizal (2006:26) Puasa Ramadhan tidaklah diwajibkan kepada semua manusia, tetapi hanya orang-orang yang telah memenuhi syarat yang diwajibkan Puasa Ramadhan.
1.        Syarat Wajib Puasa
a.   Islam
b.   Balig atau dewasa
c.   Berakal
d.   Mampu untuk berpuasa (tidak uzur)

 2.    Rukun – Rukun Puasa
a.   Niat pada waktu malam mulai selepas maghrib sampai sebelum terbit fajar.
b.   Meninggalkan semua perkara-perkara yang membatalkan puassa sejak terbit sampai       terbenamnya matahari.

3.     Hal-hal yang Membatalkan Puasa
a.   Makan dan minum dengan sengaja.Bagi mereka yang karena lupa makan dan minum maka tidak batal puasanya.
b.   Munntah dengan sengaja
c.   Mengeluarkan mani dengan sengaja
d.   Haid atau nifas
e.   Bersetubuh disiang hari (selain membatalkan puasa, ada hukum tersendiri yaitu diwajibkan membayar kafarat)
f.    Murtad (keluar dari Islam)
g.   Gila (hilang akal)

4.     Sunah Puasa
      Bagi orang yang sedang berpuasa disunahkan melakukan hal-hal sebagai berikut,yaitu:
a.   Menyegerakan berbuka puasa apabila telah yakin waktu berbuka
b.   Makan sahur,walaupun sedikit
c.   Melambatkan makan sahur,yaitu lepas dan tengah malam dan sebelum waktu imsak
d.   Berbuka dengan buah kurma/makanan yang manis
e.   Memperbanyak membaca Al-Qur’an
f.    Memperbanyak sedekah
g.   Beriktikaf siang hari dalam masjid
h.   Menghadiri majelis-majelis ilmu
i.    Menyediakan makanan berbuka untuk orang-orang berpuasa
j.    Jangan menyikat gigi setelah matahari tergelincir, matahari kearah barat sehingga terbenamnya matahari. Perbuatan tersebut dianggap makruh atau tidak disukai Allah swt.


E.     Manfaat Puasa
Seperti dengan ibadah-ibadah yang lainnya puasa pun memiliki banyak manfaat baik langsung maupun tidak langsung, baik didunia maupun diakhirat. Berikut manfaat puasa menurut Suparta,Mundzier (2007:48)
a.      Secara medis, para dokter sering menyarankan puasa bagi mererka yang mempunyai suatu penyakit yang susah disembuhkan.Puasa Ramdhan, merupakn proses overhaul atau turunnya mesin setelah satu tahun mesin pencernaan dalam tubuh kita difarsir untuk bekerja.
b.     Secara psikis, puasa membuat jiwa manusia stabil. Para psikolog sudah menyadari hal itu, dan mereka sering menyarankan puasa untuk mereka yang susah mengendalikan diri terutama mengendalikan amarah
c.      Akan mendapatkan hadiah istimewa dari Allah, apapun bentuknya tapi Allah sendirilah yang mengganjarnya, tanpa hitung-hitungan.
d.     Ibadah puasa dapat menjadi pembersih dari segala dosa dan penyakit, serta doa orang yang berpuasa pasti akan dikabul.
e.      “Mendapatkan sesuatu”tapi juga “terhindar dari sesuatu”. Ibadah puasa, selain mendapatkan sesuatu”yang paling enak” yaitu surga, juga akan terhindar dari sesuatu “yang paling tidak enak” yaitu neraka.

F.     Hikmah Puasa
Menurut Suparta,Mundzier(2007:49), ada banyak faedah atau hikmah dari berpuasa Ramadhan yaitu sebagai berikut:
a.      Tumbuhnya nilai-nilai persamaan selaku hamba Allah Swt, yaitu sama-sama menahan rasa lapar, haus, dan menahan dari batas-batas lainnya.
b.     Tumbuhnya rasa kemanusiaan dan suka memberi, khususnya terhadap orang-orang yang kurang mampu.
c.      Timbulnya sifat amanah, tanpa sifat amanah puasa akan mudah batal.
d.     Menanamkan sifat jujur dan disiplin
e.      Meningkatkan rasa syukur atas karunia Allah
f.      Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
g.     Mendidik agar terbiasa dan dapat menguasai diri (hawa nafsu), sehingga mudah menjalankan kebaikan dan meninggalkan keburukan.















BAB III
 PENUTUP
A.      Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.     Perintah berpuasa pada bulan Ramadhan diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. Pada tahun ke-2 Hijriyah, yaitu dengan turunnya Q.S Al-Baqarah :183
2.     Puasa Ramadhan merupakan puasa yang diwajibkan (fardhu’ain) pada setiap mukallaf dan termasuk salah satu dari rukun Islam.
3.     Dasar hukum berpuasa Ramadhan yaitu Q.S Al-Baqarah:183-184 dan H.R Al-Bukhori:37 dan Muslim:1268
4.     Banyak manfaat yang diperoleh dari puasa Ramadhan baik dari segi medis, psikis, maupun fisik(rohani dan jasmani)
5.     Hikmah dari berpuasa Ramadhan yaitu menumbuhkan nilai-nilai persamaan selaku hamba Allah, sifat-sifat terpuji,dan masih  banyak lagi lainnya.

B.       Saran
Berdasarkan pembahasan, adapun saran penulis sebagai berikut:
1.     Bagi umat Islam jika bulan puasa Ramadhan tiba kita harus berpuasa dibulan itu sebab hukumnya wajib.
2.     Selain itu juga kita jangan sampai meninggalkan puasa Ramadhan sebab puasa Ramadhan memiliki manfaat-manfaat yang baik bagi tubuh agar tubuh sehat.









DAFTAR PUSTAKA
Hakim,Lukman Nandang. 2006. Pendidikan Agama Islam Kelas 5 Sd. Bandung: MQS Publishing
Qosim,M.Rizal. 2006. Fikih kelas X. Solo: Tiga Serangkai
Sumaji,Muhammad Anis. 2008. 125 Masalah Puasa. Solo: Tiga serangkai
Suparta,Mundzier. 2007. Fikih kelas X. Semarang:Toha Putra.