Minggu, 21 Oktober 2012

contoh karya tulis


PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARIWISATA
Karya tulis ini dibuat untuk mengikuti lomba karya tulis pariwisata


http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTspBN2sU1fKYLMoBFb3W6AdL-2-l8Tn30pe6m0fVTO_5efvXDNJjiTJ4g


NAMA            :  ROFI’ANA FATIN
         NIS                    : 11.5164


KIR AL-KHAWARIZMI MAN 1 JAKARTA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 GROGOL
JAKARTA
2012
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.
Karya tulis ini disusun dalam  rangka mengikuti lomba karya tulis yang didakan oleh kementerian pariwisata dan  ekonomi kreatif  dengan  judul “ Perencanaan dan Pembangunan Pariwisata”
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.Wahyuni,  S.pd selaku pembina KIR Al-Khawarizmi MAN 1 Jakarta yang telah memberikan dorongan dan motivasinya.  
2.Eka Nur Aripin selaku instruktur KIR Al-Khawarizmi MAN 1 Jakarta yang telah memberikan saran dan kritik-kritik yang membangun.
3.Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan karya tulis ini.
Orang bijak mengatakan “tiada gading yang tak retak” sehingga karya tulis ini pun tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan karya tulis selanjutnya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak  yang telah berperan dalam penulisan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.



Jakarta, September 2012
                                                                                                        Penulis




Daftar Isi

Cover………………………………………………………………………………………
Kata Pengantar ……..………………………………………………………………………
DaftarIsi…….……………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………….
B. Perumusan Masalah………………………………………………………………
C. Metode Penulisan…………………………………………………………………
D. Sistematika Penulisan…………………………………………………………….
BAB II Pembahasan…………………………………………………………………………..
A. Aspek-aspek Dalam Perencanaan Pariwisata……………………………………..
B. Paradigma Baru Pembangunan Kepariwisataan…………………………………..
C. Pengaruh Pembangunan Kepariwisataan…………………………………………..
BAB III Penutup……………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………










BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang Masalah

Seperti halnya dengan perencanaan dan aktivitas pengembangan bidang-bidang lainnya, perencanaan di bidang pariwisata perlu di kerjakan setahap demi setahap menurut cara-cara yang sistematis. Hal ini sangat penting agar pariwisata dapat berjalan dengan baik.
Perencanaan pengembangan pariwisata harus diintegrasikan dengan perencanaan dan pengembangan secara keseluruhan, supaya perencanaan pengembangan pariwisata benar-benar efektif,sehingga keseimbangan pengembangan/pembangunan dapat dicapai dan dipertahankan.
Perencanaan pengembangan pariwisata banyak dilakukan pertama-tama untuk memperbaiki tingkat dan keadaan hidup penduduk di suatu daerah, dan juga untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih fungsionil, menyenangkan, aman, menarik, dan lebih indah untuk orang-orang yang tinggal disana, serta pendatang. Perencanaan  dalam pengembangan pariwisata dimaksudkan agar perkembangan pariwisata dapat dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

B.   Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.     Aspek-aspek apakah yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan pariwisata?
2.     Apakah tujuan dari pembangunan kepariwisataan ?
3.     Berpengaruhkah hal tersebut terhadap kepariwisataan?

C.   Metode Penulisan
Dalam pembuatan karya tulis ini , penulis menggunakan metode kepustakaan, yaitu  dengan cara mencari informasi yang selengkap-lengkapnya tentang permasalahan yang akan  dibahas oleh penulis agar tidak terjadi kekurangan dalam karya tulis ini.

D.   Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan. Bagian pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan .
BAB II Pembahasan. Bagian ini berisi tentang pembahasan masalah
BAB III Penutup. Bagian ini meliputi kesimpulan dan saran.


BAB II
Pembahasan


A.   Aspek-aspek Dalam Perencanaan Pariwisata
 Menurut Oka A. Yoeti (1997:1) bahwa pertumbuhan kepariwisataan yang tidak terkendali sebagai akibat dari perencanaan yang tidak  baik, pasti akan menimbulkan dampak yang tidak baik dan tentunya akan tidak menguntungkan semua pihak. Bangunan hotel yang menjulang tinggi , poster iklan yang merusak pemandangan dan lingkungan , pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, pengotoran pantai yang tidak terkendali sebagai akibat banyaknya wisatawan yang berkunjung, semuanya dapat saja terjadi akibat dari perencanaan yang tidak baik.
      Dalam pengembangan pariwisata diperlukan rencana, agar dapat mengurangi dampak-dampak negatif . selanjutnya Oka A. Yoeti menjelaskan bahwa aspek-aspek yang perlu diketahui dalam perencanaan pariwisata, yaitu:
1.     Wisataawan  (tourist)
Harus tahu lebih dahulu , melalui penelitian, karakteristik wisatawan yang diharapkan datang. Dari negara mana saja mereka datang, anak muda atau orang tua, pengusaha atau pegawai biasa, apa kesukaannya dan pada musim apa saja mereka melakukan perjalanan.

2.     Pengangkutan  (transportations)
Melakukan penelitian lebih dahulu tentang bagaimana fasilitas transportasi yang tersedia atau yang akan dapat digunakan untuk membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata yang akan dituju. Selain itu bagaimana transportasi lokal melakukan perjalanan menuju daya tarik wisata yang dikunjungi.

3.     Daya tarik wisata
Ada tiga syarat  yang harus dipenuhi dalam daya tarik wisata yang akan dijual agar memberikan kepuasan kepada wisatawan/pengunjung, antara lain:
a.      Apa yang dapat dilihat
b.     Apa yang dapat dilakukan
c.       Apa yang dapat dibeli

4.     Fasilitas pelayanan  (services facilities)
Fasilitas apa saja yang tersedia di daerah tujuan wisata tersebut, bagaimana akomodasi yang ada , restoran, pelayanan umum seperti bank/money changers, kantor pos, telepon/teleks/faksimili yang akan dikunjungi wisatawan.

5.     Informasi dan promosi  (informations)
Calon wisatawan  perlu memperoleh informasi tentang daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi.untuk itu perlu dipikirkan cara-cara publikasi atau promosi yang akan dilakukan. Kapan iklan harus dipasang, ke mana leaflets/brochures harus disebarkan sehingga calon wisatawan bisa mengetahui informasi tentang daerah-daerah tujuan wisata di suatu negara agar colan wisatawan mudah cepat mengambil keputusan.


B.   Paradigma Baru Pembangunan Kepariwisataan

Pariwisata sering kali dipersepsikan sebagai mesin ekonomi penghasil devisa bagi pembangunan ekonomi di suatu negara. Namun demikian, pada prinsipnya pariwisata memiliki spektrum  fundamental pembangunan kepariwisataan pada dasarnya tujuannya untuk:
1.       Persatuan dan kesatuan bangsa
Pariwisata mampu memberikan perasaan bangga dan cinta terhadap negara melalui kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan oleh penduduknya ke seluruh penjuru negeri. Dengan banyaknya warga negara yang melakukan kunjungan wisata di wilayah-wilayah selain tempat tinggalnya, akan timbul rasa persaudaran dan pengertian terhadap sistem dan filosofi kehidupan masyarakat yang dikunjungi sehingga akan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.

2.     Penghapusan kemiskinan
Pembangunan pariwisata seharusnya mampu memberikan kesempatan bagi seluruh rakyat indonesia untuk berusaha dan bekerja. Kunjungan wisatawan ke suatu daerah seharusnya memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Pariwisata mampu memberi andil besar dalam penghapusan kemiskinan di berbagai daerah yang miskin ekonomi lain selain potensi alam dan budaya bagi kepentingan pariwisata.

3.     Pembangunan berkesinambungan
Kegiatan pariwisata yang menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahtahan pelayanan, sedikit sekali sumber daya yang habis digunakan untuk menyokong kegiatan ini. Bahkan, berdasarkan berbagai contoh pengelolaan pariwisata yang baik, kondisi lingkungan alam dan masyarakat di suatu destinasi wisata mengalami peningkatan yang berarti sebagai akibat dari pengembangan kepariwisataan di daerahnya.

4.     Pelestarian budaya
Pembangunan kepariwisataan seharusnya mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya-upaya pelestarian budaya suatu negara atau daerah, yang meliputi perlindungan, pengembangan, dan pemanfaaatan budaya negara atau daerah.UNESCO dan UN-WTO dalam resolusi bersama mereka pada tahun 2002 telah menyatakan kegiatan pariwisata merupakan alat utama pelestarian kebudayaan. Dalam konteks tersebut, sudah selayaknya masyarakat Indonesia menjadikan pembangunan kepariwisataan sebagai pendorong pelestarian kebudayaan di berbagai daerah.

5.     Pemenuhan kebutuhan hidup dan hak asasi manusia
Pariwisata pada masa kini telah menjadi kebutuhan dasar kehidupan masyarakat modern. Pada beberapa kelompok masyarakat tertentu, kegiatan melakukan perjalanan wisata bahkam telah dikaitkan dengan hak asasi manusia , khususnya melalui pemberian waktu libur yang lebih panjang dan skema paid holidays.

6.     Peningkatan ekonomi dan industri
Pengelolaan dan kepariwisataan yang baik dan berkelanjutan seharusnya mampu memberikan kesempatan bagi tumbuhnya ekonomi di suatu destinasi pariwisata.
Penggunaan bahan dan produk lokal dalam proses pelayanan di bidang pariwisata akan memberikan kesempatan pada industri lokal untuk berperan dalam penyediaan barang dan jasa.

7.     Pengembangan teknologi
Dengan semakin kompleks dan tingginya tingkat persaingan dalam mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi, kebutuhan akan teknologi tinggi. Teknologi tinggi ini akan mendorong destinasi pariwisata dalam mengembangkan kemampuan penerapan teknologi mereka.

      Dengan demikian, pembangunan kepariwisataan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintahan di berbagai daerah yang lebih luas dan bersifat fundamental. Kepariwisataan akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan suatu daerah dan terintegrasi dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.


C.   Pengaruh Pengembangan Kepariwisataan
Pembangunan kepariwisataan memerlukan pererncanaan yang terpadu dan matang untuk dapat mengindentifikasikan dampak positif dan negatif serta berusaha meminimalkan dampak negatifnya. Dampak tersebut pasti ada dan biasanya sangat dirasakan oleh masyarakat.
Keuntungan-keuntungan dan masalah-masalah akan memberikan latar belakang untuk dapat mengerti proses perencanaaan dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang diharapkan dan untuk menilai keefektifan rencana dan program pengembangan secara keseluruhan. Pada umumnya jenis-jenis keuntungan paruwisata, jika dikembangkan dengan sebaik-baiknya, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.     Keuntungan-keuntungan ekonomi
-        Memberikan pekerjaaan dan penghasilan kepada masyarakat daerah setempat di lokasi pariwisata yang dikembangkan;
-        Sebagai perangsang bagi pengembangan aktivitas-aktivitas ekonomi  lainnya, misalnya pertanian, pengrajin, dan lain-lain
-        Dapat membantu membiayai pembangunan prasarana yang berhubungn dengan pariwisata

2.     Keuntungan-keuntungan Budaya dan lingkungan hidup
-        Merupakan perangsang dan barangkali dapat membantu membiayai pemeliharaan dan /atau pemugaran monumen-monumen budaya, misalnya Candi Borobudur dan tempat-tempat bersejarah lainnya.
-        Merupakan dorongan untukmelindungi kadang-kadang untuk menghidupkan kembali beberapa pola-pola budaya yang tradisional, misalnya sebagai kesenian, kerajinan tangan, tarian, musik upacara adat, pakaian, dan lain-lain.
-        Memberikan dorongan untuk memperbaiki dan mempertahankan lingkuyngan hidup yang bersih dan menarik karena hal ini penting bagi berhasilnya suatu pariwisata.
















BAB III
Kesimpulan dan saran

A.   Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
-        Perencanaan pariwisata ini sangat penting dilakukan agar dapat menjadikan pariwisata negeri kita bisa menyenangkan, aman, dan menarik untuk di kunjungi wisatawan.
-        Perencanaan Pariwisata ditujukan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, penghapusan kemiskinan, pembangunan berkesinambungan, pelestarian budaya, pemenuhan kebutuhan hidup dan hak asasi manusia, peningkatanbekonomi dan industri, dan pengembangan teknologi.
-        Perencanaan pariwisata ini berpengaruh positif terhadap ekonomi serta budaya dan lingkungan hidup seperti yang telah dibahas dihalaman sebelumnya.

B.   Saran
-        Semua pihak masyarakat daerah dan lainnya harus berpartisipasi dalam hal perencanaan pembangunan pariwisata maupun pengembangan pariwisata tersebut, khususnya kepada pihak-pihak yang mempunyai wewenang itu sendiri.
-        Perencanan pembangunan pariwisata harus dipikirkan matang-matang dalam melakukan perencanaan tersebut agar dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.











Daftar Pustaka

Muljadi,A.J.2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT RajaGrafindo persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar